Obesitas atau kegemukan adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Selain karena faktor penurun tingkat kepercayaan diri, menyulitkan gerak tubuh namun obesitas atau kegemukan juga bisa mnejadi indikasi dan juga penyebab penyakit penyakit yang termasuk penyakit berbahaya. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena kegemukan atau obesitas seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, stroke, demensia dan berbagai penyakit berbahaya lain.
Fakta menyebut bahwa kegemukan atau obesitas paling umum dapat timbul akibat pola makan. Jika kita makan lebih dari yang kita bakar, kita akan menambah berat badan. Jika kita makan lebih sedikit kalori atau menu makan sehat dan seimbang dan berolahraga, maka tubuh akan ideal. Perilaku manusia yang kompleks menyebabkan beberapa faktor obesitas atau kelebihan berat badan yang disebabkan oleh bukan faktor dari makanan. Hal ini didorong oleh berbagai faktor biologis seperti genetika, hormon dan saraf. Berikut adalah 10 faktor penyebab utama kenaikan berat badan, selain karena makan.
Penyebab Kegemukan (Obesitas) Selain Karena Makanan
Genetika
Obesitas memiliki komponen genetik yang kuat. Keturunan dari orang tua obesitas jauh lebih mungkin untuk menjadi gemuk daripada keturunan dari orang tua ramping. Jadi sangat mungkin bagi anda untuk memiliki tubuh yang gemuk jika orang tua anda juga gemuk. Bukan berarti bahwa gen merupakan 100 % membuat anda gemuk seperti orang tua anda, namun gen sangat mempengaruhi atau memiliki pengaruh besar pada pembawa keturunan.
Meningkatnya kadar Insulin
Insulin adalah hormon yang sangat penting yang mengatur penyimpanan energi, salah satu fungsi insulin adalah untuk memberitahu sel-sel lemak untuk menyimpan lemak. Insulin diproduksi di pankreas dan merupakan hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan "efektor" utama dalam homeostasis karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak (trigliserida) dan protein – hormon ini bersifat anabolik yang artinya meningkatkan penggunaan protein. Hormon tersebut juga memengaruhi jaringan tubuh lainnya.
Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposit menyerap glukosa dari sirkulasi darah dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi. Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi. namun kadar insulin ynag tinggi maka lemak akan menumpuk dan menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Obat-obatan
Ada banyak obat farmasi yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan sebagai efek sampingnya. Beberapa obat obatan yang bisa menyebabkan kegemukan diantaranya obat diabetes, antidepresan, antipsikotik, dll. Obat ini memiliki efek samping yaitu secara selektif menyimpan lemak daripada membakarnya.
Hormon Leptin
Hormon lain yang sangat berpengaruh dalam kegemukan atau obesitas adalah hormon Leptin. Hormon ini diproduksi oleh sel-sel lemak dan berugas untuk mengirim sinyal ke hipotalamus (bagian dari otak kita yang mengontrol asupan makanan) bahwa kita penuh dan harus berhenti makan. Orang gemuk memiliki banyak lemak dan banyak leptin. Masalahnya adalah bahwa leptin tidak bekerja sebagaimana mestinya, karena untuk beberapa alasan otak menjadi resisten terhadap itu. Hal ini disebut resistensi leptin dan diyakini menjadi faktor utama dalam patogenesis obesitas.
Stres Tinggi
Stres nyatanya juga bisa jadi salah satu hal yang menyebabkan gemuk atau bisa disebut sebagai penunjang dalam kenaikan berat badan. Bila alami stres, sebagian orang akan mempunyai kecenderungan untuk sering makan. Hal semacam ini karena makanan yang memiliki kandungan unsur karbohidrat tinggi, bisa menambah kandungan serotonin di dalam otak, hingga timbul dampak menenangkan.
Kesehatan Yang Bermasalah
Penyebab gemuk lainnya yang cukup berpengaruh adalah hipotiroidism. Hipotiroidism yaitu masalah tubuh yang disebabkan karena kurangnya produksi oleh hormon tiroid didalam tubuh seseorang. Apabila terjadi kekurangan tiroid maka akan mengakibatkan metabolisme pada tubuh menjadi kurang lancar, serta nafsu makan yang menurun, dan juga pertambahan pada berat badan. Tanda-tanda pada pasien yang bermasalah yaitu gampang capek dan juga lesu, nada serak, mudah diserang flu, gampang mengantuk (hingga banyak tidur), atau gampang pusing. Bila Anda alami beberapa gejala diatas lekas pergi untuk segera periksa ke dokter.
Menopause
Waktu masuk menopause, kaum hawa tak lagi menjadi seenerjik seperti waktu tetap muda dahulu. Sistem metabolisme pada tubuh akan melambat dan juga sistem hormon akan beralih (hormon estrogen semakin menyusut), hingga menyebabkan timbul nafsu makan yang berlebihan, depresi, juga kurangnya tidur. Oleh karenanya benar-benar disarankan dimulai dari saat ini, sebelum hingga saat menopause tiba, supaya setiap wanita mempunyai waktu untuk olah raga yang teratur. Tak hanya baik untuk kesehatan,juga akan membantu supaya berat tubuh akan terus stabil, rajin dalam berolah raga juga akan bisa menguatkan sebagian tulang Anda.
Fakta menyebut bahwa kegemukan atau obesitas paling umum dapat timbul akibat pola makan. Jika kita makan lebih dari yang kita bakar, kita akan menambah berat badan. Jika kita makan lebih sedikit kalori atau menu makan sehat dan seimbang dan berolahraga, maka tubuh akan ideal. Perilaku manusia yang kompleks menyebabkan beberapa faktor obesitas atau kelebihan berat badan yang disebabkan oleh bukan faktor dari makanan. Hal ini didorong oleh berbagai faktor biologis seperti genetika, hormon dan saraf. Berikut adalah 10 faktor penyebab utama kenaikan berat badan, selain karena makan.
Penyebab Kegemukan (Obesitas) Selain Karena Makanan
Genetika
Obesitas memiliki komponen genetik yang kuat. Keturunan dari orang tua obesitas jauh lebih mungkin untuk menjadi gemuk daripada keturunan dari orang tua ramping. Jadi sangat mungkin bagi anda untuk memiliki tubuh yang gemuk jika orang tua anda juga gemuk. Bukan berarti bahwa gen merupakan 100 % membuat anda gemuk seperti orang tua anda, namun gen sangat mempengaruhi atau memiliki pengaruh besar pada pembawa keturunan.
Meningkatnya kadar Insulin
Insulin adalah hormon yang sangat penting yang mengatur penyimpanan energi, salah satu fungsi insulin adalah untuk memberitahu sel-sel lemak untuk menyimpan lemak. Insulin diproduksi di pankreas dan merupakan hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan "efektor" utama dalam homeostasis karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak (trigliserida) dan protein – hormon ini bersifat anabolik yang artinya meningkatkan penggunaan protein. Hormon tersebut juga memengaruhi jaringan tubuh lainnya.
Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposit menyerap glukosa dari sirkulasi darah dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi. Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi. namun kadar insulin ynag tinggi maka lemak akan menumpuk dan menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Obat-obatan
Ada banyak obat farmasi yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan sebagai efek sampingnya. Beberapa obat obatan yang bisa menyebabkan kegemukan diantaranya obat diabetes, antidepresan, antipsikotik, dll. Obat ini memiliki efek samping yaitu secara selektif menyimpan lemak daripada membakarnya.
Hormon Leptin
Hormon lain yang sangat berpengaruh dalam kegemukan atau obesitas adalah hormon Leptin. Hormon ini diproduksi oleh sel-sel lemak dan berugas untuk mengirim sinyal ke hipotalamus (bagian dari otak kita yang mengontrol asupan makanan) bahwa kita penuh dan harus berhenti makan. Orang gemuk memiliki banyak lemak dan banyak leptin. Masalahnya adalah bahwa leptin tidak bekerja sebagaimana mestinya, karena untuk beberapa alasan otak menjadi resisten terhadap itu. Hal ini disebut resistensi leptin dan diyakini menjadi faktor utama dalam patogenesis obesitas.
Stres Tinggi
Stres nyatanya juga bisa jadi salah satu hal yang menyebabkan gemuk atau bisa disebut sebagai penunjang dalam kenaikan berat badan. Bila alami stres, sebagian orang akan mempunyai kecenderungan untuk sering makan. Hal semacam ini karena makanan yang memiliki kandungan unsur karbohidrat tinggi, bisa menambah kandungan serotonin di dalam otak, hingga timbul dampak menenangkan.
Kesehatan Yang Bermasalah
Penyebab gemuk lainnya yang cukup berpengaruh adalah hipotiroidism. Hipotiroidism yaitu masalah tubuh yang disebabkan karena kurangnya produksi oleh hormon tiroid didalam tubuh seseorang. Apabila terjadi kekurangan tiroid maka akan mengakibatkan metabolisme pada tubuh menjadi kurang lancar, serta nafsu makan yang menurun, dan juga pertambahan pada berat badan. Tanda-tanda pada pasien yang bermasalah yaitu gampang capek dan juga lesu, nada serak, mudah diserang flu, gampang mengantuk (hingga banyak tidur), atau gampang pusing. Bila Anda alami beberapa gejala diatas lekas pergi untuk segera periksa ke dokter.
Menopause
Waktu masuk menopause, kaum hawa tak lagi menjadi seenerjik seperti waktu tetap muda dahulu. Sistem metabolisme pada tubuh akan melambat dan juga sistem hormon akan beralih (hormon estrogen semakin menyusut), hingga menyebabkan timbul nafsu makan yang berlebihan, depresi, juga kurangnya tidur. Oleh karenanya benar-benar disarankan dimulai dari saat ini, sebelum hingga saat menopause tiba, supaya setiap wanita mempunyai waktu untuk olah raga yang teratur. Tak hanya baik untuk kesehatan,juga akan membantu supaya berat tubuh akan terus stabil, rajin dalam berolah raga juga akan bisa menguatkan sebagian tulang Anda.
0 Response to "Penyebab Kegemukan (Obesitas) Selain Karena Makanan"
Post a Comment