BIOSTATISTIK

BIOSTATISTIK


Menurut UU RI No. 7 Tahun 1960, statistik adalah keterangan berupa angka-angka yang memberikan gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatan dan keadaan masyarakat Indonesia.
Secara ilmu statistik dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari seluk-beluk data mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian dan penarikan kesimpulan dari suatu data.


A. Jenis statistik :
1. Menurut cara pengolahan data

a. Statistik deskriptif : metode yang digunakan hanya sebatas untuk mendeskripsikan keadaan, gejala, atau persoalan. Contoh, sekitar 30% anak sekolah menderita kecacingan.

b. Statistik inferensial : metode statistik yang disertai dengan penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum terhadap data sampel yang telah dikumpulkan.

2. Menurut bentuk parameter

a. Statistik parametrik: bagian dari statistik yang parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal serta memiliki varians yang homogen.

b. Statistik non parametrik: bagian dari statistik yang parameter populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan dan variansnya tidak harus homogen.

B. Manfaat statistik dalam bidang kesehatan atau kedokteran :
1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi pada masyarakat.
2. Mengukur status kesehatan msyaraat.
3. Membandingkan status kesehatan masyarakat disatu tempat dengan tempat lain atau status kesehatan masyarakat masa sekarang dengan masa lampau.
4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa mendatang.
5. Evaluasi suatu program pelayanan kesehatan yang sedang dilaksanakan.
6. Estimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7. Keperluan penelitian/research terhadap masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkungan hidup, dan lain-lain.
8. Keperluan publikasi ilmiah pada media massa.

C. Data dan Skala Data
Data berasal dari kata “datum” yang berati materi atau kumpulan fakta-fakta untuk keperluan suatu diskusi atau interfensi.
Jenis data

1. Berdasarkan sifatnya
a. Data kualitatif: data yang berbentuk kualitas. Contoh, pernyataan terhadap suatu makanan tertentu: sangat suka, suka, kurang suka, tidak suka.
b. Data kuantitatif: data dalam bentuk bilangan atau numerik. Contoh, jumlah balita yang telah diberi kapsul vitamin A dosis tinggi.

2. Berdasarkan sumbernya
a. Data primer: data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri.
b. Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya sudah dikompilasi oleh institusi pemilik data.
c. Data tersier: data yang dicuplik dari data yang sudah dipublikasikan.
Skala data
1. Skala nominal: tingkatan skala data paling sederhana karena hanya membagi obyek pada salah satu lambang atau kategori. Cirinya data tidak meiliki jenjang atau antar kategori tidak diketahui tingkat perbedaannya. Contoh, jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
2. Skala ordinal: memiliki urutan atau jenjang, hanya saja masih bersifat kualitatif seperti pada skala ordinal. Contoh, tingkat pendidikan : SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.
3. Skala interval: memiliki tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan skala nominal dan ordinal. Contoh, suhu ruangan.
4. Skala rasio: tingkatan skala data tertinggi yang memiliki nlai nol mutlak atau nol absolut. Contoh, umur, berat badan.
Pengolahan data dimulai dengan pemeriksaan data, pemberian kode, penyusunan data, pemrosesan, dan output. Sedangkan penyajian data dapat dalam bentuk tulisan atau tabel.

Sumber :
Alamsyah, Dedi & Ratna Muliawati. 2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : Nuha Medika.
Rachmat, Mochamad. 2012. Buku Ajar Biostatistika : Aplikasi Pada Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.
Mubarak, Wahid Iqbal & Nurul chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

0 Response to "BIOSTATISTIK"

Post a Comment